Wednesday, 10 April 2013

Cara Mengikat Kepiting bakau dengan aman


Kepiting Bakau merupakan hewan pemakan daging tetapi bukan merupakan hewan predator atau pemangsa. Hewan ini memakan hewan-hewan yang telah mati. Capit merupakan bagian tubuh kepiting yang berfungsi mencabik makanan sebelum dimakannya. Capit ini sangat kuat, sehingga apabila kita terkena capit kepiting ini suakitnya luar biasa dan bahkan dapat menbuat cabik kulit yang terkena capitan sang kepiting ini. Apabila saat memancing kita strike hewan ini, cara yang paling mudah dan aman adalah mencopot atau melepaskan capit kepiting dari badannya. Tapi ada cara yang tepat untuk aman dan mudah tanpa melepas capitnya sehingga tubuh kepiting tetap utuh.
Cara aman mengikat kepiting/ menghindari dari capitannya:
  1. Untuk mempermudah atau mengamankan capit sang kepiting tentu ada tekniknya. Seperti pada gambar di atas. Saat mendapat kepiting baik itu dengan pancing (biasanya tak sengaja) ataupun menggunakan perangkap, gunakan kayu atau barang apapun yang dapat menahan kepiting sehingga tidak dapat bergerak.
  2. Siapkan atau cari ranting atau potongan kayu kecil.
  3. Tahan salah satu capit dengan kaki.
  4. Sedangkan capit satunya kita tekan sehingga menutup.  
  5. Ambil ranting atau potongan kayu yang telah kita siapkan tadi untuk ditusukkan ke celah capit bagian atas kepiting seperti pada gambar di atas.
  6. Lakukan hal yang sama pada capit satunya.
  7. Setelah semua capit kita lumpuhkan ikat kaki-kakinya dengan tali.
sumber : http://kolambuatan.blogspot.com

1 comment:

  1. Thanks infonya gan, saya barusan mancing di sungai deket laut dan gak sengaja strike hewan ini, seneng juga sih karena beratnya mantap, tapi karena kurang hati-hati tangan ane jadi kecapit n bener banget kata agan, suakitnya minta ampun sampai teriris dah, akhirnya saya cereda dengan banyak darah, sepontan tuh kepiting sy lempar n jadi nyemplung lagi kesungai, sial bener..,

    tapi berkat tips diatas sy jadi penasaran lagi nih tuh menaklukan si monster itu hehe, thanks bgt gan sekali lagi

    ReplyDelete