Saturday, 16 February 2013

Umpan Olahan atau berbahan Pelet untuk Galatama Lele


Resep umpan mas Idhan sudah melalui proses ujicoba yang panjang untuk penyempurnaan dan sudah sering digunakan diberbagai macam empang baik oleh saya sendiri maupun oleh teman-teman saya dengan hasil yang memuaskan. 

Semoga resep umpan ini bisa bermanfaat buat rekan-rekan Galatama Lele Mania.

Umpan  #1

Nama Umpan....: UBAYA (Usus, Beer And Yakult)

Bahan-bahan.:
- Usus Ayam beli Rp. 2.000,-(segenggam)
- Beer Bintang 3 SDM
- Yakult 2 SDM
- Indomie blender untuk pengeras

Cara membuat :
- Kukus usus sampe matang kemudian di blender sampai halus.
- Campurkan semua bahan dan atur kekerasannya.
- Simpan diwadah tertutup rapat 3 s/d 7 hari sampai berbau masam seperti tape.

Saran:
-    Lebih efektif digunakan pada saat suhu air panas.


Umpan #2

Nama Umpan....: Merah Delima

Bahan-bahan.:
- Daging Sapi Giling 2 Ons
- Wijsman 1 SDM

Cara membuat :
- Campur semua bahan jadi 1.

Saran:
-    Lebih efektif main gantung ketika suhu air panas.
-  Usahakan untuk membeli daging yang sudah diskonan atau yang kualitasnya sudah kurang layak untuk dikonsumsi oleh manusia.


Umpan #3

Nama Umpan....: Mbah Grandong

Bahan-bahan.:
- 1 Genggam usus ayam yg sudah bersih/kukus
- 3 Kepala ayam beserta lehernya
- Indomie blender

Cara membuat :
- Kukus usus dan kepala sampai benar-benar matang kemudian di blender sampai halus tapi sedikit kasar.
- Atur kekerasan dengan indomie dan upayakan jangan sampai terlalu keras.


Umpan #4

Nama Umpan....: Pelet Sutera

Bahan-bahan.:
- 1 Genggam cacing sutera 
- 1 Telor bebek 
- 1/2 SDT Vanili 
- 1/2 SDT Bubuk Garlic
- 1 pelet udang merk 48 
- 1 Pelet Udang merk Jitu


Cara membuat :
- Campur Cacing sutera dengan Telor bebek, Vanili, dan Garlic 
- Campur pelet udang merk 48 kemudian aduk sampai setengah keras.
- Tambahkan dengan Pelet Udang Jitu

Note:
- Umpan jangan terlalu keras agar di air cacing bisa jatuh sedikit demi sedikit untuk memancing ikan datang.
- Sebaiknya diaduk dengan tangan secara perlahan agar wujud cacingnya tidak rusak.
 

Umpan #5

Nama Umpan....: Tempe Bongkrek

Bahan-bahan.:
- Kepala ayam 1/2 kg (6 biji lehernya dibuang) dibakar sampai gosong dan berbau sangit.
- Usus segenggam direbus sampai matang.
- Tempe bulat beli di Supermarket potong dengan ketebalan 2cm.
- Nasi 4 sendok makan munjung.

Cara membuat:

Semua bahan diblender sampai halus kemudian simpan dalam wadah tertutup rapat dan didiamkan 1 hari.

Umpan #6

Nama Umpan....: Mas For Lele

Bahan-bahan:
- Kinoy Susu/Djempol Biang Susu atau pelet putih lainnya.
- Susu Beruang 3 SDM(Sendok Makan).
- Telor ayam 2 butir.
- Deho 1/3 klg.

Cara Buat:
- Campur semua bahan jadi satu dan simpan dalam wadah tertutup rapat.

- Inapkan antara 3 s/d 7 hari sampai baunya masam kaya tape dan umpan semakin lembek.

Cara Pakai:
- Kail yg bagian lurusnya dibungkus dg kapas agak tebal kemudian diikat atau bisa juga kapas dicantolkan ke kail.
- Benamkan kail ke umpan dan diaduk atau bisa dg sendok untuk nutupin mata kail kemudian lempar deh.



Umpan #7

Nama Umpan....: Usus Sandworm

Bahan-bahan:
- Usus ayam segenggam
- Telor Ayam 1 butir
- Keju parut 1/8 kotak besar, atau yg cair 1 SDM
- 1 SDM BE Sandworm
- Indomie blender

Cara membuat:
- Usus dikukus hingga matang (atau beli yang sudah direbus juga ada tinggal dikukus bentar) kemudian di blender.
- Campur semua bahan jadi satu dan keraskan dengan indomie
- Simpan dalam wadah tertutup rapat antara 3 s/d 7 hari sampai berbau masam


Umpan #8

Nama Umpan....: Ayam Wijsman

Bahan-bahan.:
- Daging Ayam Giling 2 Ons
- Wijsman 1 SDM
- Indomie Blender

Cara membuat :
- Campur semua bahan jadi satu, daging dan wijsman.
- Jika terlalu lembek keraskan dengan sedikit Indomie.

Saran:
-    Lebih efektif main gantung ketika suhu air panas.
Umpan #9

Nama Umpan....: UBATA(Usus Banana Tape)

Bahan-bahan:
- Usus ayam segenggam
- Tape ukuran sedang sepanjang 5cm

- 1 SDM essence Banana
- Indomie blender

Cara membuat:
- Usus dikukus hingga matang (atau beli yang sudah direbus juga ada tinggal dikukus bentar) kemudian di blender.
- Campur semua bahan jadi satu dan keraskan dengan indomie
- Simpan dalam wadah tertutup rapat antara 1 s/d 3 hari sampai bau masam tape semakin kuat

Mengolah Umpan Hidup untuk Galatama Lele

Kumpulan umpan olahan mas Idban Gondrong perbaharui terus dan harapannya ada masukan lagi dari rekan-rekan pembaca yang tentunya harus diberikan catatan prestasi dari penggunaan umpan dimaksud.


A. CACING

Cacing Lur, Cacing Tanah, Cacing Sutera dan Cacing Laut adalah umpan yang paling populer di dunia Galatama Lele dan biasanya ditambahkan attractant:
1. Telor bebek .
2. Minuman suplemen seperti kuku bima, xtra joss, adem sari dll.
3. Madu atau madu rasa.

Sebelum diberikan attractant cacing sebelumnya dibersihkan dari tanah dan khusus untuk penambahan minuman suplemen ditambahkan sedikit air dan ditaruh dalam wadah plastik.

Pemberian attractant adalah sesaat sebelum digunakan dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal terkadang pemancing akan memberikan tambahan attractant lagi diparuh waktu lomba.

B. ULET HONGKONG ATAU JERMAN

Pakan burung ini juga cukup efektif digunakan untuk menggaet si kumis, adapun attractant yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1. Cuka + Telor Bebek + Royco Sapi diaduk jadi satu.
2.  Minuman berasa masam seperti Yoghurt atau Yakult dg rasa macam-macam.

Pemberian attractant hanya secukupnya kemudian diaduk merata minimal 3 jam sebelum digunakan.

C. ANAK IKAN MAS

Selain digunakan hidup atau dipencet, anak ikan mas bisa diolah dengan cara sebagai berikut:
1. Dioseng sebentar saja dengan minyak bekas.
2. Dibakar sebentar dengan korek gas atau media lainnya.
3. Dioseng kemudian diblender dan dikeraskan dengan pelet.

D. IKAN MAS

Selain di seset ikan mas bisa juga diolah dengan cara sebagai berikut:
1. Digoreng setengah matang dengan minyak bekas atau mentega.
2. Dikukus setengah matang atau dengan cara menyiramkannya dg air panas.


Ikan mas yang dikukus biasanya dilumuri dengan royco sapi dan wijsman atau dengan cara dilumuri dengan essen Tengiri plus Choya dengan perbandingan 1:2.

E. BELUT

Belut merupakan salah satu umpan populer yang diolah dengan cara berikut:
1. Dibakar setengah matang atau sampai minyaknya keluar.
2. Direbus/dikukus dengan menambahkan 1 atau 2 lembar daun sereh plus daun pandan.

3. Belut bakar plus:
  • 1 Belut besar(beli di Supermarket)
  • Potong dan taruh darahnya di wadah plastik
  • Campur darahnya dengan kuning telor bebek
  • Bakar belut sampai keluar minyaknya
  • Potong dadu dan sebelum dilempar rendam ke darahnya
Untuk belut rebus/kukus jangan dibuang darahnya, biarkan mati dengan kondisi tidak dipotong atau diolah dalam kondisi masih hidup. Upayakan untuk mendapatkan belut yang tengah bertelor, karena telor dari belut ini jauh lebih dahsyat dibandingkan dagingnya.

Penambahan attractant berupa darah belut yang dicampurkan dengan kuning telor bebek pada prinsipnya bisa diaplikasikan pada belut mentah atau yang direbus/kukus.

Umpan ini lebih efektif untuk ikan baru atau empang yang masih sering ditambahkan ikan baru.


F. TELOR LELE

Telor lele adalah salah satu umpan yang menjadi andalan para juara. Penggunaan telor lele sebagai umpan mancing biasanya dengan cara dipepes:
  • Campurkan telor lele dengan kuning telor bebek.
  • Olesi daun pisang(upayakan jangan yg muda atau terlalu tua) dengan mentega.
  • Bungkus telor ke daun pisang yang telah diolesi mentega.
  • Pepes telor setengah matang saja, jangan sampai keras.

PENGGUNAAN UMPAN DAN TEHNIK MANCING IKAN LELE


  1. Semua Umpan dasar lele pada prinsipnya dimakan oleh ikan hanya saja tergantung dengan kondisi air yang terdapat di Lapak yang ditempati. Terkadang dalam 1 Kolam Pancing antara satu lapak dengan lapak lainnya PH air bisa berbeda dikarenakan tumpukan makanan dan sampah. Dalam kondisi seperti ini ikan cenderung makan umpan yang berada diatas dan untuk mengakalinya stopper pelampung harus dimainkan sampai ketemu ukuran yang mau disambar ikan. Ketika ukuran sudah pas jangan pernah dirubah lagi.
  2. Bilamana memakai Umpan jenis cacing upayakan menggunakan tehnik casting(lempar kemudian gulung perlahan), namun bilamana Anda lebih suka nitik upayakan umpan ada didasar kolam dan pilihlah Cacing Lur atau Cacing Laut sebagai umpannya. Jangan hanya memasang 1 ekor cacing, upayakan sebanyak mungkin sehingga terbentuk gumpalan cacing yang bergerak dinamis dan tentunya akan menarik perhatian si ikan.
  3. Bilamana umpan adalah Anak Ikan Mas atau umpan lainnya yang bergerak sebaiknya kail langsung diikatkan ke benang dan pelampung dimaksimalkan sehingga ukurannya melebihi dasar kolam. Dengan tiadanya beban selain kail maka umpan akan bergerak bebas didasar kolam dan tentunya akan menarik perhatian dari Mak Babon. Namun demikian bilamana Anda menggunakan anak katak sebagai umpannya maka berikan sedikit timah daun pada benang dengan jarak lebih kurang 30 cm dari kail dengan tujuan agar anak katak tidak bisa berenang kepermukaan air.
  4. Bilamana menggunakan umpan yang mudah rontok seperti pelet dan daging upayakan untuk nitik seperti tehnik memancing ikan mas. Untuk kolam yang tidak boleh menggunakan bom maka beberapa lemparan awal langsung ditarik agar umpan rontok dan ikan diharapkan kumpul dititik lemparan.
  5. Dalam kondisi air normal Ikan Induk cenderung bermain didasar kolam dan oleh karenanya bilamana target adalah induk maka umpan Anda sebaiknya berada didasar kolam.
  6. Jangan pernah menggunakan umpan yang beraroma busuk atau terlalu menyengat dikolam Galatama yang umurnya masih kurang dari 1 tahun, dikarenakan ikan baru lebih menyukai memakan umpan yang masih segar atau yang baunya tidak terlalu menyengat. Walau bukan tidak mungkin umpan beraroma menyengat dimakan oleh ikan akan tetapi Live Bait cenderung lebih unggul dikolam yang masih baru.
  7. Ikan Lele memiliki selera makan yang cepat berubah. Bawalah beberapa jenis umpan dan sesuaikan dengan umpan yang tengah jalan di kolam tempat Anda biasa mancing. Bilamana umpan andalan Anda tidak jalan segeralah ganti dengan umpan lainnya yang tengah jalan, atau bilamana Anda menggunakan pelet/daging bawalah beberapa essen untuk menyesuaikan dengan selera ikan pada saat itu.
  8. Cara makan ikan lele tidaklah sama dengan ikan mas, pelampung bergerak atau tenggelam belum tentu ikannya makan, bersabarlah sedikit sampai pelampung bergerak atau tenggelam 2 s/d 3 detik baru digentak. Bilamana Anda terlalu cepat menariknya maka Anda bisa dipastikan akan sering kehilangan momentum untuk mendapatkan ikan dan tentunya waktu Anda tersita hanya untuk memasang umpan dan melemparkan kail Anda kembali.
  9. Ikan Lele cenderung memakan dengan cara mengejar sehingga bilamana Anda menggunakan umpan mati(seperti pelet dan daging) upayakan sedikit berada diatas dasar kolam dengan tujuan supaya umpan bisa bergerak bebas(bergoyang-goyang) bilamana ada ikan yang mengitarinya.
  10. Dalam kondisi sulit maka stopper dan pelampung memainkan peranan yang sangat penting, jadi jangan pernah segan-segan untuk menyetelnya.
  11. Umpan dan tehnik merupakan upaya maksimal dan untuk selanjutnya nasib jualah yang menentukan keberhasilan Anda dalam meraih sukses.

BERBAGAI MACAM UMPAN TERBAIK IKAN LELE
Berikut adalah beberapa umpan yang menjadi andalan dari para jawara:
  1. Belut sebesar jari, bisa dibakar, dikukus atau digoreng kemudian dipotong sebesar dadu atau bisa juga dengan memakai dagingnya saja. Bila memakai dagingnya saja maka potongannya sepanjang 2cm.
  2. Berbagai macam cacing namun yang terbaik adalah cacing lur dan cacing laut. Pasang beberapa cacing sekaligus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  3. Daging Ayam bagian sayap dikukus kemudian setelah matang diambil dagingnya saja dan diblender sampai halus. Untuk pengerasnya gunakan pelet 48 denga aroma belut.
  4. Daging Sapi Giling. Sebaiknya beli di Supermarket karena aroma dagingnya lebih segar bilamana dibandingkan dengan yang beli dipasar. Daging murni bilamana tidak jalan bisa diberikan 2 atau 3 tetes essen untuk ukuran 1 onsnya dan essen yang digunakan adalah kepiting, tengiri atau kombinasi keduanya. Kombinasi Essen seperti bulus, udang dan lain-lain bisa juga digunakan tetapi selama uji coba hasilnya kurang memuaskan. Bisa ditambahkan sedikit cuka atau bisa juga dengan menggunakan minuman yang beraroma asem seperti yoghurt. Umpan ini relatif stabil dimakan ikan lele dan sebagai catatan umpan inilah yang sesungguhnya saya gunakan untuk menarik Jackpot 2 kali dalam 3 jam di pemancingan Tulang dan yang satu kalinya dengan menggunakan ikan salmon(note: dalam 3 jam saya menarik Jackpot 3 kali).
  5. Kepiting laut atau kepiting sawah. Potong kecil-kecil untuk bagian badan dan untuk capitnya ambil dagingnya saja.
  6. Kelomang, buang capit dan kaki gunakan bagian badannya saja.
  7. Kijing dan berbagai macam jenis kerang lainnya.
  8. Laron, upayakan yang masih ada sayapnya dan sindik beberapa ekor sekaligus.
  9. Telor Ikan sapu-sapu kukus.
  10. Jangkrik pasang 1 saja yang penting menutupi kail kemudian dipencet perutnya agar aromanya menebar.
  11. Cacing sutera atau cacing beku. Cara pakai yang paling praktis dan efektif adalah dengan membungkusnya memakai kain perban yang bisa diperoleh di Apotek. Bila menggunakan cacing beku pilihlah yang ada gambar ikan Louhan (note: merk lainnya belum mendapatkan hasil yang memuaskan) dan bilamana menggunakan Cacing Sutera berikan sedikit vanili untuk mengurangi bau apeknya. Untuk perangsang Anda juga bisa merendamnya dalam yoghurt.
  12. Udang Air Tawar yang kecil, buang kepala dan ekornya kemudian sindik bebera ekor di kail.
  13. Ulet hongkong atau jerman, rendam dengan 1 butir telur ayam dan tambahkan 1 sachet royco sapi minimal 3 jam sebelum Anda mancing (note: sudah dicoba beberapa kali dengan menggunakan masako tapi entah kenapa hasilnya tidak memuaskan). Bisa juga dengan menambahkan sedikit cuka untuk menambah selera makan sang ikan.

MENGENAL KAIL GARONG

Mancing baronang dengan teknik garong telah berhasil membuat beberapa pemancing yang biasa mancing dengan teknik lain berpindah agama menjadi penganut mancing baronang dengan tegek dan kail garong yang fanatik. Untuk mengenal lebih jauh mengenai teknik ini ada baiknya kita mengetahui mengenai jenis-jenis kail garong serta plus minusnya. Berikut ini tulisan Mr Ichang, salah satu suhu mancing garong yang juga pengurus RAFAC.

Jenis Pancing atau Kail Garong Berikut Kelebihan & Kekurangannya :
1. Model Lurus/Biasa (Tipe : O’Shaughnessy, Sode, Maru-Sode dll)
Kelebihan:
  • Lebih mudah hook up karena mata pancing langsung mengarah keatas
Kekurangan:
  • Lebih mudah lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing tidak “mengunci” didalam daging

2. Model Lengkung/Kuku Macan (Tipe : Iseama, Chinu, Beak, Limerick dll)
Kelebihan:
  • Lebih sulit lepas (mocel) saat fight/ikan diangkat karena mata pancing “mengunci” didalam daging (seperti model mata pancing “circle hook” yang digunakan untuk memancing ikan pelagis dengan teknik ngoncer dll)
Kekurangan
  • Lebih sulit hook up karena mata pancing mengarah kedalam

3. Model Nekuk/Tekuk Dalam (Tipe : Maru Seigo, dll)
Kelebihan:
  • Diantara model lurus/biasa dan lengkung/kuku macan
  • Lebih mudah hook up dibanding model lengkung/kuku macan
Kekurangan:
  • Lebih sulit mocel dibanding model lurus/biasa


Jenis Material/Bahan Pembuat Pancing Garong :
1. Bahan Nickel/Biasa (putih/abu-abu)
Kelebihan:
  • Paling mudah disolder, hampir tidak perlu menggunakan pasta solder/cairan pelarut
Kekurangan
  • Mudah berkarat
  • Kurang kuat, pancing bisa bengkang/lurus jika di”hajar” ikan baronang besar

2. Bahan Carbon (putih/hitam)
Kelebihan:
  • Kuat, jika tidak dapat menahan kekuatan ikan cenderung langsung patah tidak bengkang
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
  • Agak sulit disolder, biasanya harus diolesi pasta solder/cairan pelarut agar lapisan carbon-nya cepat lepas & bisa disolder dengan baik

3. Bahan Baja/Stainless Steel
Kelebihan:
  • Bahan paling kuat, jarang patah/bengkang jika di”hajar” ikan baronang besar
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangan:
  • Paling sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut serta panas solder yang baik & merata agar timah solder dapat menempel dengan sempurna di semua titik/sudut yang ada

4. Bahan Lain (Black Nickel/BN, Emas/Gold, Merah dll)
Kelebihan:
  • Jika ukuran bahan/material tebal, kelebihan hanya pada kekuatan ketebalan bahannya
Kekurangan:
  • Cukup sulit disolder, harus menggunakan pasta solder/cairan pelarut agar timah solder dapat menempel dengan sempurna
  • Cenderung lebih mudah berkarat
  • Warna mencolok cenderung menakuti ikan
Sumber: Kamifc dikutip atas ijin Mas Ichang

TEKNIK RAHASIA MANCING BARONANG


garong mujair
Mancing baronang memang sangat mengasikan. Ketika rahang bawahnya terkena kail garong kita, ikan baronang akan fight sekuat tenaga. Hal ini menyebabkan joran tegek yang kita gunakan melengkung dengan indahnya ditarik oleh tenaga ikan ini.

Namun ada kalanya mancing tidak sesuai harapan kita. Ketika banyak ikan baronang berkeliaran dispot kita tetapi ikan-ikan tersebut tak bernapsu menyentuh umpan (nasi) kita. Terlebih lagi ketika kita chumming pake nasi mereka malah lebih lahap makan nasi yang kita tabur ketimbang menyentuh nasi dikail garong kita.

Zaenal Evon salah satu suhu mancing baronang yang bermukim di Rawabelong mengungkapkan salah satu teknik rahasianya dalam menghadapi ikan baronang yang menjengkelkan seperti ini. Beliau menyarankan menggunakan kail garong untuk mancing lobang ikan mujaer (lihat gambar) serta joran tegek yang hard action. Rangkaiannya menggunakan kenur 20 lbs tanpa pelampung.

Caranya kail garong ditenggelamkan dispot terbaik kemudian lakukan cumming tepat diatas pancing tersebut sehingga ikan-ikan baronang dan saudara-saudaranya ngumpul disana. Lakukan gentak ketika ikan-ikan tersebut sedang menikmati nasi yang ditebar tepat diatas kail tersebut dan strike....

MUNGKINKAH MANCING BERKOLABORASI DENGAN FASHION?


Mungkin ini yang menjadi pertanyaan besar bagi kita yang hobby mancing. Ternyata Styssy bekerja sama dengan pembuat jam merek Luminox serta Megabass sebagai perusahaan pembuat alat2 pancing rencananya akan melakukan launcing Stussy x LUMINOX x Megabass – Limited Edition Box Set. Produk ini hanya diproduksi terbatas sebanyak 1000 buah saja.

Megabass dalam hal ini akan mengeluarkan XPOD Jr nya yang merupakan varian terbaru dari Megabass XPOD.  XPOD Jr ini memiliki panjang 90.5 mm saja. Rencana launching produk ini adalah pertengahan bulan Agustus 2011 ini.






Rekan mancing berminat?
Labels: , 0 comments |     

Friday, 8 February 2013

Cara/Teknik Memancing di Air yang Mengalir Deras


Cara/Teknik  Memancing di Air yang Mengalir Deras. Memancing adalah suatu hobi yang sangat unik. Pada kesempatan ini Cijolang Mania akan membahas atau bisa dikatakan berbagi bagaimana cara/teknik memancing di air yang mengalir deras khususnya sungai dengan arus deras.

Sebelum kami membahas kepada pokok bahasan, mungkin sekedar mengingatkan bahwa terdapat beberapa spesies ikan yang hidup di aliran air arus deras. Diantaranya adalah Nilem Mangut, Balar (lalawak), Bebeong, Jeler, Paray, Moa (Lubang; dalam bahasa kami), Hampala, Beunteur (wader) dan masih banyak jenis spesies lainnya.

Pada dasarnya cara/teknik memancing pada aliran air deras hampir sama seperti mancing pada umumnya baik di kolam pemancingan ataupun di laut yang berarus sedikit tenang. Namun ada beberapa cara berbeda diantaranya adalah :

1. Peralatan
Untuk peralatan yang digunakan dalam memancing diarus deras, kita bisa menggunakan joran (jeujeur; dalam bahasa kami) yang agak lentur, itu dikarenakan kebanyakan ikan di sungai belum kita ketahui, kecil atau besarnya dan pada umumnya adalah ikan-ikan kecil. Untuk senar/kenur yang digunakanpun ukurannnya jangan terlalu besar, tapi ukuran kecil dengan kualitas tinggi. Untuk mata pancing/kail pun jangan terlalu besar, kecuali jika target memancing kita adalah ikan-ikan besar seperti Bebeong dan Hampala, cukup ukuran 1 – 2,5 saja, dan yang paling penting adalah pemberat/timah, untuk mancing di air yang arusnya deras kita mesti menggunakan pemberat/timah dengan bobot lumayan tetapi juga harus disesuaikan dengan kecepatan derasnya air tersebut. Kita bisa menggunakan pemberat kisaran 2 – 6 gram untuk di sungai,jika untuk di laut mungkin dapat disesuaikan lagi. Untuk umpan tentu saja harus kuat dan kenyal, agar tahan terhadap derasnya aliran air ( bisa dibaca pada Umpan Nilem mangut dan Umpan Ikan Balar )


2. Cara/Teknik
Ada 2 cara untuk memancing di air dengan aliran yang deras. Pertama adalah digantung ; cara ini digunakan dengan memasang target ikan-ikan yang senang memakan lumut/makanan di tepian batu atau cadas, ini biasanya untuk sungai yang berstruktur batu/cadas. Caranya letakan joran dengan ujung joran mendekati air dan untuk senarnya sendiri diusahakan kira-kira jangan mencapai dasar sungai (sesuaikan dgn kedalaman sungai/lubuk). 



Cara kedua adalah dengan sistem lempar jauh, maksudnya kail kita lempar jauh ke sungai/lubuk yang berarus deras dan membiarkan kail, umpan dan pemberat mencapai dasar sungai/lubuk. Untuk cara ini pemberat/timah yang digunakan harus berat/berbobot agar tidak terbawa arus sungai yang sangat deras.
Itulah beberapa cara/teknik memancing di sungai dengan aliran air deras, mungkin cara-cara yang telah kami uraikan di atas masih jauh dari sempurna, mengingat begitu banyak cara/teknik dalam memancing di arus deras. Uraian dari kami mungkin hanyalah sebagian kecil teknik bagi para mancingers sungai arus deras, untuk lebih pasnya lagi silahkan anda exlpole lagi dan bila ada car/teknik la yang berbeda mohon ketersediannya berbagi kepada kami, semoga bermanfaat dan selamat memancing..!

Teknik Memancing







Casting (teknik mengilat) adalah satu kaedah memancing dengan membuat lontaran umpan atau gewang ke sasaran kemudian mengarau kembali tanpa perlu menunggu umpan jatuh ke dasar atau diragut ikan.
Umpan yang digunakan untuk mengilat adalah seperti ikan, udang dan jenis serangga/haiwan. Umpan tiruan adalah replika gewang dan sesudu (spoon).
Ikan biasanya menerkam umpan atau gewang yang dilontar ketika proses mengarau. Teknik ini sesuai untuk aktiviti siang hari atau di kawasan terang. Jika mengilat sebelah malam, gunakan replika lut sinar.
Popping – Teknik ini lebih mirip seperti casting. Bezanya ialah penggunaan replika umpan tiruan yang berbeza. Teknik ini menggunakan ‘popper’ yang pelbagai bentuk dan jenis. Popper akan menghasilkan bunyi ‘poop’ ketika proses mengarau selepas lontaran.
Karauan untuk aktiviti popping lebih pantas berbanding casting supaya popper yang dikarau akan melanggar ombak/ permukaan air lalu mengeluarkan bunyi. Bunyi yang dihasilkan ini pula akan menarik perhatian ikan yang berkeliaran di kawasan berhampiran. Teknik ini boleh dilakukan siang atau malam.
Teknik ini banyak meniru pergerakan ikan terbang di permukaan air.
Jigging – Teknik ini mengilat secara mengujun (henjut) menggunakan umpan tiruan yang di panggil ‘jig’. Jig biasanya diperbuat daripada kepingan timah/objek berat kemudian dibentuk seperti ikan dan dicat dengan warna garang dan terang yang luminous atau lutsinar.
Teknik ini memerlukan ketekunan dan stamina tinggi kerana pemancing perlu beraksi sepanjang masa bagi mengunjun jig supaya ia menjadi efektif. Jig akan dihulurkan ke dasar kemudian dikarau kembali dengan kepantasan yang tinggi sambil mengujun joran berselang seli ketika proses karauan laju. Teknik yang menjadi kegilaan masa kini boleh dilakukan sama ada siang dan malam.
Bottom fishing – (pancing dasar) berkait rapat dengan teknik memancing menggunakan umpan dengan kaedah tradisional. Umpan perlu dilabuhkan ke dasar dengan sasaran tertumpu kepada spesies ikan dasar. Boleh dipraktikkan di kolam, sungai, tasik dan laut mengikut keadaan semasa. Sesuai dilakukan siang dan malam.
Drifting – (menghanyut) umpan terutama umpan hidup. Ia perlu dilepaskan ke sasaran tanpa menggunakan ladung. Pelampung dan belon sering digunakan. Ia sesuai di perairan yang berarus sederhana dan berangin. Boleh dilakukan siang dan malam.
Trolling – (menunda) umpan ikan, sotong mahupun gewang. Tundaan ini pada kelajuan perlahan antara 5 hingga 10 batu nautika sejam bergantung kepada jenis gewang yang digunakan. Perlu diketahui, ada gewang yang tidak boleh beraksi pada kelajuan tinggi dan sebaliknya. Lebih popular dilakukan siang hari.

Tips Memancik Kawasan Batu







1. Memancing di tebing berbatu adalah kawasan berpotensi menjinakkan ikan. Batu atau karang di kawasan itu menjadi kegemaran ikan berlindung dan memburu mangsa. Namun begitu, karang dan batu turut mendatangkan masalah kepada pemancing lebih-lebih lagi jika kita memancing dari tebing atau pantai. Masalah sangkut adalah lumrah di kawasan sebegini lebih-lebih lagi jika memancing dasar. Ia hampir tidak dapat dielakkan sepenuhnya jika kawasan batu itu mempunyai karang dan teritip. Walaupun tiada jalan penyelesaian mutlak, pemancing boleh mengamalkan beberapa teknik bagi menewaskan ikan batu karang di dasar. Antaranya:
a) Gunakan teknik pancing apollo di mana ladung di bahagian bawah sekali. Jika tidak ingin kehilangan ikan, tangsi yang diikat pada ladung harus lebih kecil daripada perambut untuk mata kail. Oleh kerana ladung mencecah dasar, risiko untuk sangkut adalah tinggi. Jika tersangkut, pemancing masih dapat mata kail mahupun ikan kerana tali yang lebih halus akan putus terlebih dahulu apabila tersangkut.
b) Teknik tanpa pemberat. Teknik ini lebih sesuai jika kawasan berkenaan lemah arusnya atau arus menolak ke arah laut. Umpan seperti isi ikan dipasang terus hingga menutupi seluruh mata kail dan di lontar ke sasaran. Umpan ini akan mengambil masa untuk sampai ke dasar. Ketika ia menjunam, umpan mudah menjadi sasaran ikan dan pemancing perlu mengarau tali jika terdapat tanda ia disambar. Sambaran dengan teknik pancing begini biasanya berlaku pertengahan air dan kawasan di mana kadar sangkut mata kail adalah minimum.
c) Teknik menggunakan pelampung. Untuk teknik memancing dasar menggunakan pelampung, pemancing harus bijak menentukan kedalaman air setempat. Untuk teknik ini, jika umpan dapat dilabuhkan kira-kira 1 hingga 3 kaki dari dasar maka potensi ia disambar adalah tinggi. Jika terlalu rendah atau jauh ke dasar kemungkinan sangkut adalah tinggi.

Memancing ikan air laut



Memancing ikan air laut adalah kegiatan, olahraga, hobi atau salah satu cara menangkap ikan dilaut dan dilakukan mulai dari pinggir pantai hingga ke tengah laut dengan menggunakan bantuan alat pemancing ikan.
Di air laut, memancing ikan pada zaman ini dapat dilakukan dengan cara:
Selain itu kondisi saat memancing ikan di laut dapat dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) dan juga malam hari. Namun semua kegiatan memancing di laut kadang selalu tergantung juga dengan keadaan cuaca di sekitarnya.


Faktor Cuaca

Tidak setiap pemancingan ikan di laut selalu berhasil dengan baik. Saat memancing ikan dilaut, faktor cuaca atau faktor alam sangat berpengaruh pada hasil tangkapan. Faktor cuaca biasanya tergantung dari bermacam faktor.

Faktor Cuaca di atas permukaan laut

Matahari dan Bulan

Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang memengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.
Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan. Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.


Angin, Ombak dan Awan

Kecepatan angin juga memengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.
Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar.


Faktor Cuaca di dalam air laut

Suhu air laut

Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.

Arus air laut

Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.
Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul. arus yang kencang akan membuat umpan melayang dan kurang menarik minat ikan untuk memakannya dan arus yang mati akan membuat umpan jatuh ke dasar . arus sedang adalah yang diharapkan para pemancing karena umpan akan melayang layang seperti hidup sehingga membuat ikan menyukai nya.

Kejernihan air laut

Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.

Mata kail


Mata kail adalah salah satu alat untuk menangkap ikan yang paling populer dan digunakan untuk memancing.
Mata kail digunakan sebagai tempat untuk menaruh umpan pancing, yang pada awalnya terbuat mulai dari tulang atau kayu keras pada zaman dahulu.
Pada masa kini bermacam mata kail sudah dapat dibuat dari berbagai macam logam keras seperti dari besi (yang diberi lapisan chrome), baja atau bisa juga dengan campuran bahan logam lainnya misalnya dari bahan karbon.
Mata kail mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam (gambar atas). Sedangkan untuk ukuran besar-kecilnya pada mata kail biasanya dibedakan dengan menggunakan nomer (gambar bawah).



                                                                                                                            

Alat pancing


Dalam pengertian olahraga memancing selain mata kail, alat pancing terdiri dari bermacam alat pendukung, seperti:
  • Pelampung pancingan, bisa terbuat dari kayu, busa, gabus atau plastik selama sesuai dengan penggunaannya sebagai pelampung yang ringan dan dapat mengambang di atas permukaan air.
  • Pemberat umpan pancing, umumnya menggunakan bahan dari timah agar umpan dapat tenggelam di bawah air.
  • Rol pancing, biasanya diletakkan pada pangkal dari tongkat pancing (joran pancing) yang berguna sebagai tempat menggulung tali senar pancing dan terdapat pemutar pada bagian sampingnya, tapi dapat pula rol pancing digunakan tanpa tongkat pancing dengan cara tali senar digulung secara manual oleh tangan.
  • Tali senar pancing, digunakan untuk memasang mata kail sekaligus sebagai media penghubung antara pemancing dengan ikan yang terpancing.
  • Tongkat pancing, digunakan untuk tempat rol pancing pada pangkalnya dan biasanya tongkat pancing tidak digunakan pada area berair dalam atau pada saat memancing dasar.
  • Umpan pancing, terdiri dari beragam variasi, mulai dari umpan buatan misal berupa ramuan hingga umpan alam hidup ataupun mati misalkan ikan kecil, udang, cacing atau cumi-cumi
Pada dewasa ini mata kail tidak lagi harus menggunakan umpan dari bahan organik, tetapi dapat pula digunakan umpan buatan (lure) yang berbentuk seperti umpan asli dan terbuat dari kayu atau plastik.





Sejarah


Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropa bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolithic sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.


Teknik Menangkap ikan

Bedasarkan caranya, memancing hanyalah salah satu cara untuk menangkap ikan atau hewan air, selain dengan cara memancing ada beberapa cara menangkap ikan yang lain yaitu:

Dengan Tangan



Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam.


Tombak

Menangkap ikan dengan cara menombak lebih mudah daripada dengan tangan dan cara ini sudah digunakan sejak lama oleh manusia.
Ujung tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap tidak dapat lepas dari mata tombak.
Tombak yang dipakai dapat mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek hingga yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya (semacam trisula), atau dapat pula hanya bermata satu.

Harpoon

Pada masa sekarang cara menangkap ikan dapat menggunakan harpoon yaitu alat penangkap ikan berupa tombak yang diberi tali yang panjang.
Menangkap ikan dengan cara ini diharuskan menggunakan perahu dengan cara mengejar ikan yang sedang diburu.
Harpoon ditembakkan dengan menggunakan sebuah alat pelontar, biasanya alat ini digunakan untuk menangkap Paus.
Setelah ikan terkena harpoon, lalu ikan ditarik dan kemudian diangkat keatas geladak kapal.


Jaring

Dilakukan dengan cara menyerok dengan jaring atau menebar jala yang kemudian diangkat atau dengan memasang jala dengan cara ditunggu selama beberapa waktu tertentu lalu kemudian jala baru diangkat.
Atau bisa juga jala diturunkan ke laut dengan perahu dan berjalan perlahan membentuk suatu lingkaran.
Cara ini dapat dilakukan di air tawar ataupun di laut. Jika di laut cara ini biasanya untuk menangkap udang, ikan kecil atau cumi-cumi.
Dan biasanya dilakukan pada malam hari dengan menggunakan alat penerangan untuk menarik hewan-hewan tersebut. Jala yang digunakan diletakkan pada bangunan bambu yang biasa disebut bagan.


Layang-layang

Kite fising hiflycoza.gif
Cara ini dilakukan dengan menaikkan sebuah layang-layang yang terbuat dari bahan anti air dan diterbangkan dengan menggunakan tali.
Sebelumnya layang-layang tadi telah diberi tali senar pada ekornya yang pada ujung tali senar tersebut diberi mata kail dan umpan serta diusahakan agar mata kail dan umpan tersebut dapat tercebur kedalam air.
Tetapi cara ini kurang efektif jika dilakukan pada saat cuaca tidak mendukung seperti hujan atau angin kencang.


Melubangi permukaan es

Ice fishing in miljoonapilkki fishing competition.jpg


Teknik ini dilakukan di laut atau danau yang sedang membeku akibat dinginnya iklim di daerah tersebut.
Menangkap ikan dengan cara ini dilakukan dengan cara mengebor atau membuat lubang pada lapisan es agar alat pancing dapat masuk kedalam air melalui lobang yang telah dibuat sebelumnya.
lalu mata kail di masukkan kedalam lubang tersebut hingga mata kail menembus pada air yang berada dibawah lapisan es yang telah diberi lubang tadi.


Perangkap



Cara ini tidak sebatas menangkap ikan, tapi dapat pula digunakan untuk menangkap hewan laut lain yang biasanya berada di dasar perairan, seperti lobster, kepiting dan sejenisnya.
Penangkapan dengan menggunakan suatu perangkap yang dapat terbuat dari besi, almunium atau bambu dengan cara meletakkan perangkap tersebut pada daerah tertentu. Sebelumnya perangkap tersebut telah diberi tanda atau pelampung agar mudah mencarinya setelah ditinggal untuk beberapa saat.


Bantuan hewan

Man with cormorant.jpg
Di Cina dan Jepang teknik menangkap ikan dapat menggunakan sejenis burung air yang terlatih, yaitu burung Cormorant.
Biasanya teknik ini dilakukan bersama-sama dengan nelayan lainnya yang semuanya memiliki burung ini. Dengan perahunya para nelayan membentuk lingkaran lalu kemudian burung-burung tersebut diperintahkan untuk mengejar ikan dengan arah ke tengah dari lingkaran.
Setelah mengejar dan menangkap ikan, burung kembali naik ke atas perahu. Teknik ini sudah ada sejak lama di negara tersebut dan diwariskan secara turun-temurun.


Racun ikan



Teknik ini dilarang dan dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang karena racun tersebut. Biasanya menggunakan barbasco, sianida atau potasium dengan tujuan membuat ikan menjadi lemas namun banyak juga yang mati.
Menangkap ikan dengan teknik ini biasanya dilakukan untuk ikan hias jenis karang agar dapat dijual hidup-hidup.
Pada gambar diperlihatkan menangkap ikan dengan barbasco, sejenis racun dari akar pohon yang setelah di larutkan ke air akan berwarna keputih-putihan.


Menyetrum

Electric fishing niwa.cri.nz.jpg
Biasanya menggunakan tongkat yang pada ujungnya disambung ke alat penghasil listrik seperti baterai, aki mobil atau generator listrik.
Teknik ini juga tidak diperbolehkan terutama untuk penangkapan ikan laut karena dapat berpengaruh dan merusak terumbu karang.
Cara ini sebenarnya lebih efektif dilakukan di perairan air tawar seperti sungai, tambak atau kolam.


Bahan Peledak

Teknik ini juga dilarang, peledakan kadang menggunakan dinamit atau bahan peledak lainnya. Teknik ini juga dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.

Mancing Dasaran

Teknik mancing ini biasa digunakan di laut, yaitu dengan menjatuhkan umpan dengan pemberat sampai ke dasar laut.


Monday, 4 February 2013

TIPS MEMANCING IKAN


Memancing ikan adalah hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Dengan melatih kesabaran dan menikmati kesunyian, salah satu bentuk hobi yang sedang berkembang jumlah penggemarnya.

Sebelum Memancing ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu lokasi memancing ikan dimana satu sama lain memiliki karakteristik yang jauh berbeda.

Faktor lokasi ini terbagi 2 (dua) yaitu :

1. Memancing di sungai atau empang atau di muara
2. Memancig di laut.

Active Image Peralatan memancing secara umum yang diperlukan adalah

- Tongkat pancing beserta reel nya.
- Umpan (udang, cacing, pelet atau racikan sendiri)
- Mata kail
- Tang yang berbentuk lancip ( digunakan jika jari tertusuk kail )
- Pelampung kecil
- Tempat menyimpan tangkapan
- Rompi khusus memancing

Memancing di sungai/muara

Yang perlu disiapkan adalah peralatan memancing yang disebutkan di atas dengan memperhatikan faktor umpan dan setting alat pancing. Umpan yang digunakan di lokasi ini umumnya adalah cacing dan udang, sedangkan untuk setting alat pancing adalah memasang mata kail. Jumlah mata kail dalam setiap tongkat pancing minimal 2 mata kail, dengan posisi timah dibawah. Jarak mata kail dengan timah kira-kira 10 cm samapai 15 cm

Memancing di Empang atau Tambak

Peralatan mancing sama seperti di atas dan umpannya tergantung jenis ikan yang akan dipancing. Untuk ikan emas biasanya menggunakan umpan racikan yang dibuat sendiri dan bahan-bahannya juga mudah didapat. Bahannya menggunakan tepung pellet yang berbentuk butiran, daging ikan dan lain-lain. Jika tidak ingin terlalu repot umpan seperti ini bisa diperoleh di toko ikan atau toko pancing. Khusus untuk ikan mujair dan sejenisnya, umpan yang digunakan adalah cacing atau lumut hijau.

Untuk setting alat pancing di lokasi ini, mata kail yang digunakan bisa berjumlah 2 atau lebih dengan posisi pelampung berada diatas mata kail. Ketingian batas pelampung dan timah disesuaikan dengan kedalaman air. Untuk kedalaman 1,5 meter, jarak antara pelampung dan timah juga 1,5 meter, dan pelampung dibatasi pakai stopper.

Untuk media memancing di laut dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu

1. Memancing di tepi laut
2. Memancing di tengah laut

Memancing di tepi laut

Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai

Penggunaan umpan dengan udang atau ikan kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening, umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang telah dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi laut

Memancing di tengah laut

Persiapan memancing ditengah laut adalah alat pancing dan umpan yang biasanya menggunakan cumi utuh. Setting alat pancing menggunakan ada 2 cara dan biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman ≤ 100 meter

Pertama, setting umpan gantung, yaitu posisi umpan berada antara permukaan air laut dan dasar laut dengan menggunakan lebih dari 2 mata kail. Ini untuk memancing ikan jenis barakuda, bawal atau tongkol. Kedua setting umpan diatas permukaan, posisi umpan ada kira-kira 2 atau 3 meter dibawah pelampung. Setting umpan seperti ini adalah untuk memancing ikan seperti ikan layur dan cakalang

Untuk memancing ditengah laut terdapat pula sejenis umpan buatan yang terbuat dari plastik mengkilap. Umpan seperti ini bisa diperoleh di toko pancing, bentuk dan warnanya bisa menarik perhatian ikan yang melintas di sekitar mata kail.
Tips yang tidak kalah penting untuk memancing ditengah laut adalah hindari memancing pada waktu terang bulan karena pada waktu terang bulan permukaan laut terang sehingga memungkinkan ikan mencari mangsa lewat bantuan sinar bulan. Dan demi keaamanan dan keselamatan kita, hindari memancing pada waktu musim angin barat atau musim penghujan

Yang sedang menjadi trend saat ini adalah memancing ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya mencari makan di atas permukaan air sehingga cara setting jarak antara pelampung dan mata kailnya adalah ± 5 cm samapai 10 cm. Umpan yang digunakan umumnya memakai pellet yang juga mudah didapat di toko pancing.

Memancing




Memancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang atau beberapa pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil  ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.

Memancing ikan dapat dibedakan berdasarkan alam buruannya, yaitu:
Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara menangkap ikan. Oleh karena itu banyak cara atau teknik menangkapp ikan yang lain.